Google TV mulai tahun ini masuk Indonesia. Bahkan, pada gelaran Sony Indonesia Partners Conference 2012, di Jakarta, Sony ikut menghadirkan Google TV di salah satu stand.
Walaupun sudah diluncurkan pada 2010, Google TV masih terdengar samar-samar bagi publik Indonesia. Yang ada hanya berita-berita dari luar yang menyebut Google menjalin kerja sama dengan sejumlah pabrikan, seperti LG, Samsung dan SOny untuk mengembangkan produk baru Google ini.
Ketegasan masuknya Google TV diungkapkan Manager Home Display and Home Audio Video Products, Sony Indonesia, Florence Riady, "Saat ini memang masih dalam tahap pengembangan, tetapi dalam tahun ini," tegasnya.
Untuk bisa menyaksikan, imbuh dia, ada perangkat inti dari Google TV yakni alat yang disebut internet player. Lewat perangkat inilah televisi bisa menampilkan layanan Google TV. "Jadi yang diproduksi Sony adalah internet playernya," katanya.
Google TV ini pada dasarnya adalah layanan internet yang selama ini dinikmati melalui komputer ataupun smartphone kemudian dipindahkan ke layar televisi."Dengan resolusi yang sudah diperbesar dan dikembangkan untuk layar televisi," kata Florence.
Seperti halnya layanan Google, lewat Google TV ini pengguna bisa memasang berbagai aplikasi yang tersedia di Play Store, browsing Internet lewat Google Chrome dan menonton Youtube."Jadi lebih interaktif,"katanya.
Menurut Florence, layanan Google TV ini bisa dinikmati di televisi yang sudah didukung oleh fasilitas High-Definition Multimedia Interface (HDMI). "Tapi sekarang hampir semua TV sudah dukung HDMI. Selain itu tentu memerlukan koneksi internet," ucap dia.
Untuk memperkaya konten di Google TV, Google tidak main-main. Mereka telah bekerja sama konten dengan Amazon, NBA, Netflix, The New York Times, NBC, Universal, dan USA Today. Bentuk kerja samanya, antara lain dalam bentuk aplikasi.
Ya, Google TV bekerja dengan sistem operasi berbasis Android dan web browser Chrome. Karen itu, nantinya pengguna akan mendapatkan banyak sekali aplikasi di layar televisinya. Kurang lebih sama seperti aplikasi yang ada pada ponsel Android.
Tak hanya itu, pemilik ponsel Android juga bisa menggunakan ponselnya sebagai remote. Mulai memilih menu, melakukan fast forward, pause atau play, hingga voice search atau pencarian menggunakan suara. Menu home screen di layar televisi juga bisa di kustomisasi dan diubah-ubah sesuai selera pengguna.
Mereka bahkan bisa melakukan bookmark terhadap channel, aplikasi, hingga websire favorit. Berganti-ganti antara TV dan web bisa dilakuan dengan cepat.
Bahkan, pengguna bisa melihat skor pertandingan secara live sambil menonton tayangan pertandingan yang sedang berlangsung. Ini bisa dilakukan melalui aplikasi yang disebut NBA Game Time.
"Apa yang ada saat ini hanyalah awal. Nanti, lebih banyak konten web yang bisa diakses di televisi. Bentuknya pun sangat beragam dan variatif," ujar Developer Product Manager untuk Google TV, Ambarish Kenghe.
Sumber: Banjarmasin Post
Tahun Ini Google TV Masuk Indonesia |
Ketegasan masuknya Google TV diungkapkan Manager Home Display and Home Audio Video Products, Sony Indonesia, Florence Riady, "Saat ini memang masih dalam tahap pengembangan, tetapi dalam tahun ini," tegasnya.
Untuk bisa menyaksikan, imbuh dia, ada perangkat inti dari Google TV yakni alat yang disebut internet player. Lewat perangkat inilah televisi bisa menampilkan layanan Google TV. "Jadi yang diproduksi Sony adalah internet playernya," katanya.
Google TV ini pada dasarnya adalah layanan internet yang selama ini dinikmati melalui komputer ataupun smartphone kemudian dipindahkan ke layar televisi."Dengan resolusi yang sudah diperbesar dan dikembangkan untuk layar televisi," kata Florence.
Seperti halnya layanan Google, lewat Google TV ini pengguna bisa memasang berbagai aplikasi yang tersedia di Play Store, browsing Internet lewat Google Chrome dan menonton Youtube."Jadi lebih interaktif,"katanya.
Menurut Florence, layanan Google TV ini bisa dinikmati di televisi yang sudah didukung oleh fasilitas High-Definition Multimedia Interface (HDMI). "Tapi sekarang hampir semua TV sudah dukung HDMI. Selain itu tentu memerlukan koneksi internet," ucap dia.
Untuk memperkaya konten di Google TV, Google tidak main-main. Mereka telah bekerja sama konten dengan Amazon, NBA, Netflix, The New York Times, NBC, Universal, dan USA Today. Bentuk kerja samanya, antara lain dalam bentuk aplikasi.
Ya, Google TV bekerja dengan sistem operasi berbasis Android dan web browser Chrome. Karen itu, nantinya pengguna akan mendapatkan banyak sekali aplikasi di layar televisinya. Kurang lebih sama seperti aplikasi yang ada pada ponsel Android.
Tak hanya itu, pemilik ponsel Android juga bisa menggunakan ponselnya sebagai remote. Mulai memilih menu, melakukan fast forward, pause atau play, hingga voice search atau pencarian menggunakan suara. Menu home screen di layar televisi juga bisa di kustomisasi dan diubah-ubah sesuai selera pengguna.
Mereka bahkan bisa melakukan bookmark terhadap channel, aplikasi, hingga websire favorit. Berganti-ganti antara TV dan web bisa dilakuan dengan cepat.
Bahkan, pengguna bisa melihat skor pertandingan secara live sambil menonton tayangan pertandingan yang sedang berlangsung. Ini bisa dilakukan melalui aplikasi yang disebut NBA Game Time.
"Apa yang ada saat ini hanyalah awal. Nanti, lebih banyak konten web yang bisa diakses di televisi. Bentuknya pun sangat beragam dan variatif," ujar Developer Product Manager untuk Google TV, Ambarish Kenghe.
Sumber: Banjarmasin Post
0 Comment