Asetek Rilis Pendingin Laptop (sumber: Gizmag) |
Sistem Liquid Cooling
Dalam demo yang ada, Asetek membenamkan sebuah prototype berupa sistem liquid cooling pada laptop gaming Alienware M18x dengan processor Intel Core i7 yang dioverclock hingga 4,4 GHz. Tidak itu saja, grafis dual GPU yang ada pun turut dioverclock hingga clock 800 MHz, yang tentunya tidak akan berjalan normal pada pendingin biasanya.
Sistem pendinginan ini terhubung dengan semua modul manajemen panas yang terdapat pada laptop untuk membuang panas dari CPU dan GPU, sehingga prosesnya berjalan efektif karena dapat mendinginkan 2 sumber panas secara bersamaan. Pada prakteknya, sistem pendingin akan ‘meminjam’ kondisi idel (suhu lebih dingin) CPU untuk mendinginkan GPU, dan sebaliknya. Proses ‘peminjaman idle’ inilah yang dijadikan konsep sistem pendinginan karena pada kondisi nyata jarang sekali CPU dan GPU berada dalam keadaan full load 100% secara bersamaan.
Bentuk plat pendingin yang tergolong tipis pun memiliki daya tahan yang baik dibandingkan dengan heatsink yang biasa ditemui. Dengan dimensi yang tipis, otomatis sistem pendingin ini cocok digunakan pada laptop. Kelebihan sistem pendinginan ini adalah:
• Laptop dapat menggunakan komponen hardware dengan tipe high performance yang memiliki TDP besar.
• Dapat juga digunakan pada platform All-in-one PC.
• Relatif sunyi karena fan laptop akan bekerja pada putaran rendah untuk mengalirkan udara ke seluruh sistem pendingin.
Pada tes benchmarking 3Dmark 11, performa dari laptop pengujian naik hingga 18%, untuk PCMark Vantage naik 16%, sedangkan untuk 3dMark Vantage skornya naik hingga 23%. Mengapa performa processor dapat naik dengan pesat? Dengan sistem pendinginan yang lebih baik, processor dapat dioverclock ke angka yang lebih tinggi karena panas yang dihasilkan mampu diredam. Bukan rahasi lagi panas adalah ‘musuh’ utama dari overclocking.
Sistem pendinginan ini masih bentuk prototype dan sementara hanya dipraktekkan di dalam satu tipe laptop saja.
sumber: Tabloid Komputek
2 Comment