BLANTERORBITv102

    Smart E-book System

    Rabu, 15 Februari 2012
    Saat ini, kita dapat membaca buku atau majalah digital di perangkat tablet ataupun smartphone dengan teknologi layar sentuh. Walaupun begitu, sampai saat ini pengalaman untuk membaca buku dalam bentuk digital belum mampu menandingi sensasi membaca buku yang tercetak dengan kertas, khususnya dalam hal interaksi pada halaman yang ada.
    Smart E-book System (sumber: Google Images)
    Sebuah tim dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) ingin memecahkan masalah. Misi yang diusung adalah membuat pengalaman membaca e-book menjadi lebih daripada yang sudah ada melalui teknologi cerdas bernama Smart E-book System.

    Tidak seperti teknologi membaca e-book konvensional dimana anda menyapukan jari di atas layar, Smart E-book System dapat mengenali sentuhan jari di luar dari layar (bezel dari tablet dalam prakteknya). Algoritma yang digunakan mampu mendeteksi perpindahan jari saat menyentuh bezel dan mulai beralih ke layar.

    Dengan meletakkan sebuah jari di atas bezel dan menyapukannya ke layar (atau sebaliknya), anda dapat melakukan beberapa gerakan seperti membalik halaman satu persatu, atau bahkan beberapa halaman sekaligus, baik itu maju ataupun mundur.

    Selain itu anda dapat menggunakan sebuah jari untuk menahan sebuah halaman, kemudian jari lain membalikkan halaman yang diinginkan. Teknologi baru ini juga memudahkan anda untuk langsung melompat ke halaman secara cepat dengan memanfaatkan fitur multitouch pada layar.
    Misal, jika ingin membuka 3 halaman sekaligus, langsung gunakan 3 jari dan sapukan pada layar. Akses cepat juga dapat dilakukan dengan mengatur kecepatan jari saat membalikkan halaman, bila menyapukan jari secara pelan, maka hanya 1 halaman yang dibalik, jika lebih cepat, maka 4 halaman akan langsung terbalik.

    Yang menarik adalah fitur Finger Gesture dimana anda dapat menulis nomor halaman pada layar, dan buku pun akan langsung menuju halaman yang dimaksud.
    Smart E-book System
    Perpindahan halaman yang mulus dan lebih terasa seperti interaksi dengan buku/majalah secara nyata sangat terlihat di video yang dilansir oleh pihak KAIST. Yang pasti, teknologi ini memanfaatkan proses 3D rendering pada tablet atau smartphone yang menerapkannya.

    Walaupun begitu, belum ada informasi yang pasti mengenai implementasi dari teknologi ini. Apakah akan langsung berbentuk API (Application Programming Interface) yang tersemat di dalam sistem operasi perangkat atau dalam bentuk lain. Dalam video demo yang ditampilkan, teknologi ini diaplikasikan pada tablet yang berbentuk  seperti iPad, lalu apakah berfungsi juga di OS lain? Sepertinya kita harus menunggu informasi lebih lanjut.


    Sumber: Tabloid Komputek

    Author

    Iqbal Alghifari

    BLOGGER DARI KALIMANTAN SELATAN