Malam ini di stasiun televisi Metro TV menampilkan debat pengusaha muda yaitu debat calon ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Pusat. Pemilihan calon ketua ini akan dilaksanakan pada Musyawarah Nasional (Munas) XIV (14) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebuah ketertarikan saya mendengar debat para pengusaha muda ini karena keinginan dari hati menjadi seorang pengusaha. Walaupun bayang-bayang orang tua yang menginginkan seorang anak menjadi PNS masih menghantui. Tapi, keinginan menjadi pengusaha tetap ada dan dipupuk terus untuk diledakkan.
Kembali pada debat calon ketua HIPMI Pusat, ada 4 orang calon yang akan saya berikan profil singkatnya:
- Harry Warganegara Harun. Harry adalah pengusaha yang berasal dari Sulawesi Barat.
Harry saat ini memegang perusahaan holding company PT Sulbar Group sebagai Presiden Direktur dan CEO, yaitu PT Sulbar Pembangunan, bergerak dalam bidang trading, PT SulbarIntegrated Shorebase, bergerak dalam bidang Logistik dan Shorebase, PT Sulbar Energi Utama, yang bergerak dalam bidang PLTA dan PLTM, PT Sulbar Tanjung Maju, yang bergerak dalam bidang Distribusi dan Depot Minyak, dan PT Sulbar Global Investama, yang bergerak dalam bidang Keuangan dan Investasi, serta PT Timbarind Capital Energy, yang bergerak dalam bidang MIGAS Advisory dan Investasi.
Selain itu, Harry pernah menjabat sebagai Komisaris dan Managing Director di beberapa perusahaan, antara lain adalah Komisaris Utama Visar Group (Perusahaan PLTA Mini Hydro) dan Sumagalih Group (Perusahaan Agro dan Fishery). Sedang managing director yang pernah dipegang pada perusahaan Indonesian Development Land (Kontruksi) dan Crowne Plasa Hotel Jakarta (Perhotelan).
Harry Warganegara Harun (sumber:Kompasiana) - Raja Sapta Oktohari. Akrab dipanggil Okto, pria kelahiran Jakarta, 19 Oktober 1975. Memulai bisnis trading pertanian dan melebarkan sayap pada bisnis garmen. Mempunyai hobi bersepeda ini juga menjadi promotor tinju untuk Chris John. Okto sekarang menjabat sebagai komisaris OSO Group yang mempunyai bisnis di semua lini. Okto merupakan putra kedua dari lima bersaudara anak dari pengusaha Oesman Sapta.Bidang property, ayah dari seorang putra Sultan Sapta Bandaro
mendirikan perusahaan Mahkota Kayong yang bergerak di bidang perhotelan
dan pengembangan kawasan wisata. Sebuah hotel megah bernama Mahkota
Kayong berdiri di bibir pantai di kota Sukadana. Bukan hanya di kampung
halaman Ayahndanya, usaha property tersebar dari Jakarta sampai ke
Bali.
Bidang perikanan, OKTO bersama PT. Perikanan Teluk Batang yang memiliki jenis usaha fishery dan cold storage. Perusahaan ini telah membangun sarana dan fasilitas penangkapan ikan termodern dan terbesar di Kalimantan Barat.Dengan armada sebanyak 17 kapal berkapasitas penampungan 300 ton perhari, perusahaan ini memilliki faslitas coldstorage seluas 3000m2, dan pengolahan ikan kaleng.
Di bidang transportasi udara OKTO bersama teman-teman kongsinya mengibarkan bendera Enggang Air Service, sebuah perusahaan penerbangan yang melayani penerbangan eksklusif. Perusahaan ini memiliki berbagai jenis dan tipe pesawat antara lain 4 pesawat Jet, Legacy dengan 16 dan 12 penumpang, serta 2 pesawat Cessna Citation. Tahun ini Enggang Air Service berencana menambah 4 pesawat Cessna Turboprop dengan kapasitas 8-12 penumpang untuk melayani rute penerbangan Kalimantan dan Papua. Perusahaan ini juga mengelola Enggang Lounge Halim Perdana Kusumah di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta.
Sementara di bidang Sekuritas, OKTO menancapkan kukunya lewat perusahaan PT. Reinverstama Surya Optima yang sudah tersebar dibanyak beberapa kota besar di Indonesia.
Di bidang Energy, OKTO bersama PT. Rennaisasance Sinergi Optima yang bergerak dalam jenis usaha Investment, Mining dan Trading tersebut, kini sedang mengakuisisi PT.Tianito sejahtera untuk pengembangan lahan Tambang Manag di Pualau Sabu, Nusa Tenggara Timur. Tahun 2012 mendatang rencananya perusahaan ini akan mengoperasikan tambang batu bara di Propinsi Riau, dan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Raja Sapta Oktohari (sumber: beritaglobal.com) - Ariful Yaqin Hidayat. Biasa dipanggil dengan nama Erik Hidayat, merupakan anak dari Menteri Perindustrian MS. Hidayat. Mempunyai perusahaan di bidang properti, energi, infrastruktur, agroindustri dan pendidikan. Pria kelahiran 28 Januari 1974 ini sempat menjalani profesi sebagai musisi menjadi additional player band /Rif, karena merasa tidak berkembang dia bergabung dengan usaha keluarga yaitu PT MSH Group. Memulai dari bawah hingga mencapai posisi managing director, dari situlah dia dipercaya masuk di kepengurusan HIPMI.
Erik Hidayat (sumber: kabarbisnis.com) - Priamanya Djan. Mempunyai nama lengkap Raditya Priamanaya Djan adalah CEO Priamanaya Group yang mempunyai Blok A dan Blok B pasar Tanah Abang. Putra dari Ketua PWNU Jakarta dan Anggota DPD/MPR RI perwakilan Jakarta, Djan Faridz ini terkenal dengan sebutan bos Tanah Abang telah mendapatkan keuntungan dari bisnisnya yang mencapai miliaran rupiah perharinya.
Priamanaya Djan (sumber:bisnisharian.com)
Pria mempunyai hobi seabrek mulai dari golf, rally, off road, hingga yang terkini memancing ke pulau Komodo.
daftar pustaka tulisan:
www.rajasaptaoktohari.com/?page_id=26
www.beritaglobal.com/kategori/berita-283-sekilas-perjalanan-promotor-muda-raja-sapta-oktohari.html
sosok.kompasiana.com/2011/10/15/harry-warganegara-untuk-hipmi-1/
http://www.suarapembaruan.com/home/pengusaha-pemula-sudah-saatnya-membangun-usaha/12392
http://www.kabarbisnis.com/read/2823142
http://www.ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/nasional/intrapreneur/10064-sekretaris-umum-hipmi-dki-jakarta-yang-sempat-menjadi-musisi.html
http://economy.okezone.com/read/2011/10/13/320/514552/maju-jadi-ketua-anak-ms-hidayat-siap-rebut-posisi-erwin-aksa
http://bisnisharian.com/cari/berita-471-raditya-priamanaya-bidik-posisi-ketum-hipmi.html
http://www.investor.co.id/profil/raditya-priamanaya-djan-memancing-di-pulau-komodo/22017
0 Comment