BLANTERORBITv102

    Trio Search Engine Menjadi Schema.org

    Senin, 18 Juli 2011

    Tiga search engine (mesin pencari) yang populer yaitu, Google, Bing dan Yahoo!, baru-baru ini mengumumkan kerjasama mereka untuk hasil pencarian yang lebih baik pada masa depan. Inisiatif bertajuk Schema.org ini mendukung kosakata umum untuk markup data terstruktur yang ada pada halaman web.

    Selama ini, tiap-tiap mesin pencari bekerja sendiri-sendiri dalam menentukan standar dalam markup terstruktru. Melalui inisiatif ini, ketiga search engine bersama-sama menyediakan dukungan untuk serangkaian skema umum yang menggunakan microdata. Microdata adalah spesifikasi pada HTML5 dari WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group) yang digunakan untuk nest semantik dalam konten yang terdapat dalam halaman web. Search engine, web crawler, dan web browser dapat mengekstrak dan memproses microdata dari halaman web dan menggunakannya untuk menyediakan pengalaman berselancar di dunia maya yang lebih kaya. Microdata membantu teknologi seperti search engine dan web crawler untuk lebih mudah memahami informasi yang dikandung halaman web.

    WHATWG merupakan kepanjangan dari Web Hypertext Application Technology Working Group. WHATWG adalah komunitas orang-orang yang memiliki minat untuk mengembangkan HTML dan teknologi yang berkaitan. WHATWG didirikan oleh beberapa orang dari Apple, Mozilla Foundation dan Opera Software pada tahun 2004.

    Pada masa lalu, terdapat beberapa standar berbeda untuk markup data terstruktur, termasuk microdata, microformat, dan RDFa, yang kerap membingungkan webmaster dan menjadi biang lambannya adopsi standar markup data terstruktur ini.

    Microformat sering disingkat µF, yaitu pendekatan berbasiskan web untuk markup semantik yang mencoba menggunakan kembali tag-tag HTML/XHTML untuk menyampaikan metadata dan atribut-atribut lain pada halaman web dan konteks lain yang mendukung (X)HTML seperti RSS. Pendekatan ini memungkinkan software untuk memproses informasi yang ditujukan untuk penggunaan akhir, seperti informasi kontak geografis, dan kalender agenda secara otomatis.

    Sedangkan RDFa yang kepangjangannya Resource Description Framework in attributes. Merupakan rekomendasi W3C yang menambahkan serangkaian eksistensi attribut level pada XHTML untuk menempelkan metadata yang kaya dalam dokumen web. Kelompok kerja XHTML W3C juga tengah mengembangkan implementasi RDFa pada HTML versi non-XML.
    (http:/schema.org)


    Author

    Iqbal Alghifari

    BLOGGER DARI KALIMANTAN SELATAN