Dengan adanya ISL U-21, setiap klub di ISL harus mempunyai tim yang khusus diterjunkan di kompetisi ini. Pemain yang diturunkan pastinya muda dengan patokan umur dibawah 21 tahun. Sehingga, mendorong peremajaan klub dengan mempunyai tim U-21 atau malah sudah mempunyai akademi klub yang berisi tim dari usia 10 tahun sampai tingkat senior.
Kompetisi ISL U-21 menjadi kawah candradimuka para pemain muda Indonesia sebelum naik ke tingkat profesional. Seperti Jajang Mulyana dan Risky Novriansyah yang mengawali karier di Pelita Jaya U-21 dan membawa klub juara di ISL U-21 musim pertama, membuat mereka sekarang memperkuat klub ISL tingkat senior (Jajang di Sriwijaya FC dan Risky di Persijap Jepara).
Keuntungan yang diambil klub yang menurunkan tim U-21nya adalah terpantaunya kondisi fisik dan psikologis pemain muda. Setiap mereka bertanding, mereka akan mengeluarkan segenap kemampuannya untuk bisa dimainkan terus-menerus oleh pelatih. Pengalaman dari setiap pertandingan menjadi modal berharga buat mereka untuk menjaga performa disaat tekanan datang. Pemain muda ini juga disiapkan untuk menjadi pemain cadangan ketika pemain senior mengalami cedera dan hukuman.
Terakhir, harapan saya sebagai pencinta sepakbola tanah air. Kompetisi ISL U-21 diadakan di seluruh tingkatan liga, memang sekarang baru di ISL saja kompetisi khusus U-21 digelar. Bukan hanya khusus U-21, tapi juga untuk usia yang lain seperti U-17, U-19, U-21 dan U-23. Paling tidak dengan memberikan pemain muda kesempatan berkompetisi sesuai umurnya, membuat mereka belajar untuk profesional. Dan memudahkan untuk perekrutan tim nasional Indonesia sesuai umurnya (baik U-17, U-19, U-21 dan U-23).
0 Comment