BLANTERORBITv102

    Saatnya Internet Cepat di Rumah Anda

    Senin, 18 Juli 2011

    Dalam sebuah studi yang dilakukan awal 2008, Discovery Institute (www.discovery.org) meramalkan bahwa teknologi koneksi internet dalam satu dekade ke depan akan mampu mengangkut data 50 kali lebih cepat dari yang ada sekarang.

    Studi itu mungkin agak berlebihan dan tidak mungkin apalagi secepat itu di zaman sekarang dengan keadaan internet di Indonesia. Tetapi studi itu mendekati kenyataan dengan sudah diujicobakan di Amsterdam, Belanda sebuah teknologi baru koneksi internet yaitu Fiber To The Home (FTTH) yang mampu menembus kecepatan 1000 Mbps atau 10 kali kecepatan LTE (Long Term Evolution atau disebut juga 4G) untuk download dan upload sekaligus.

    Koneksi internet broadband pada teknologi FTTH menggunakan kabel serat optik untuk pengguna internet personal atau rumahan. Sistem berbasis optik dapat mengantarkan beragam informasi digital seperti telepon, video, data dan sebagainya. Sistem ini lebih efektif dibandingkan dengan kabel tembaga coaxial yang umum masih dipakai sampai sekarang.

    Jika dibandingkan dengan kabel tembaga yang bisa mengangkut data sampai 1,5 Mbps untuk jarak dekat (kurang dari 2,5 km), kabel serat optik bisa mentransfer data hingga 2,5 Gbps untuk jarak yang lebih jauh (200 km). artinya, dengan jarak 80 kali lebih panjang, kabel serat optik mampu mengangkut data lebih dari 1500 kali kemampuan kabel tembaga.

    Menurut majalah Broadband Properties (www.broadbandproperties.com) edisi Februari 2007, telah tercatat lebih dari 1 juta pengguna FTTH di Amerika Serikat, 6 juta di Jepang, dan 10 juta tersebar di seluruh dunia. Berarti koneksi broadband FTTH ini sudah dinikmati secara nyata dan akan terus berkembang sehingga kabel optik menggantikan kabel tembaga dalam teknologi jaringan internet.
    Keunggulan utama dari FTTH adalah kecepatan koneksi serta kapasitas angkut data yang ditawarkan jauh melampaui kabel tembaga, DSL, atau kabel coaxial. Contoh, seutas kabel tembaga bisa memuat lebih dari 2,5 juta panggilan telepon dalam waktu yang bersamaan (sumber: Federal Communication Commision).

    FTTH juga diyakini sebagai satu-satunya teknologi dengan bandwith yang memadai untuk menangani kebutuhan konsumen untuk satu dekade ke depan, namun tetap mempertahankan investasi yang rendah. Dan bayangkan jika 3D holographic HDTV yang memakan banyak bandwith akan menjadi santapan sehari-hari di setiap rumah di dunia.

    FTTH juga akan memancing penciptaan produk-produk yang mungkin belum terbayang saat ini. FTTH juga memungkinkan konsumen untuk membeli satu paket layanan komunikasi mereka. Sehingga, konsumen bisa menerima telepon, video, audio, televisi dan semua aliran data digital menggunakan koneksi FTTH, dan lebih dikenal dengan istilah konvergensi.

    FTTH yang menggunakan sistem kabel optik  mempunyai dua tipe yaitu:
    • Sistem Jaringan Optik Aktif. Sistem ini menggunakan peralatan switching bertenaga listrik, seperti router atau switch aggregator, untuk mengelola distribusi sinyal dan mengarahkan sinyal ke pelanggan tertentu. Switch ini membuka dan menutup dengan aneka cara untuk mengatur sinyal masuk dan keluar ke tempat yang sesuai. Dalam sistem optik aktif, seorang pelanggan mungkin saja menggunakan layanan serat optik dedicated di rumahnya. 
    • Sistem Jaringan Optik Pasif. Sistem ini tidak menggunakan peralatan switching bertenaga listrik, tetapi memanfaatkan pemecah optik untuk memilah dan mengumpulkan sinyal optik sementara merek bergerak dalam jaringan. Sebuah jaringan optik pasif berbagi serabut serat optik untuk bagian dari jaringan. Peralatan bertenaga listrik hanya dibutuhkan untuk sisi sumber dan penerima sinyal.
    Dua tipe sistem kabel optik itu mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menwarkan layanan untuk memilah data dan mengalihkannya ke tempat sesuai.

    Sumber: Tabloid PC Mild
           

    Author

    Iqbal Alghifari

    BLOGGER DARI KALIMANTAN SELATAN