BLANTERORBITv102

    Korea Utara, Kim Jong-il dan Dunia IT

    Senin, 19 Desember 2011
    Korea Utara adalah negara yang bertetangga dengan Korea Selatan, pernah terjadi perang antar kedua negara dan sekarang mereka masih dalam keadaan gencatan senjata. Saat sedang menggunakan Google Trends, mata saya tertuju melihat tulisan yaitu "Kim Jong-il Dead", akhirnya penasaran saya terjawab saat melihat televisi yang mengabarkan Presiden sekaligus pimpinan negeri Korea Utara tersebut meninggal dunia akibat penyakit lama diderita yaitu stroke.

    Kim Jong-il di Google Trends
    Dunia IT Korea Utara
    Korea Selatan merupakan negara yang mempunyai koneksi internet terbaik di dunia. Dengan 80% sambungan internet kecepatan tinggi terhubung di rumah. Selain itu, Korea Selatan juga mempunyai pelanggan internet pita lebar nirkabel (wireless broadband) terbesar. Ini membuat perusahaan hosting internet asal AS, Akamai, mengatakan warga Korea Selatan penikmat koneksi internet tercepat di dunia.

    Sedangkan Korea Utara berbeda jauh sekali dengan Korea Selatan. Menurut LSM yang memperjuangkan kebebasan pers, Reporters Sans Frontieres, lewat laporannya berjudul “Enemies of the Internet, Countries under Surveillance” mengatakan jaringan internet di sana di hubungkan lewat satelit ke server luar negeri. Dan yang bisa mengakses hanya sebagian kecil orang Korea Utara seperti pejabat berpangkat tinggi dan diplomat luar negeri. LSM ini juga menjuluki Korea Utara sebagai “Lubang Hitam Internet Terburuk di Dunia”.

    Warga biasa di Korea Utara hanya boleh terhubung jaringan Intranet besar Kwangmyong. Kwangmyong merupakan jaringan internet yang tersedia melalui koneksi dialup dan dapat diakses selama 24 jam. Kwangmyong menyediakan inbox email, informasi berita lokal yang isinya propaganda, dan informasi dari situs web luar Korea Utara yang sebelumnya udah disensor. Kwangmyong juga memberikan akses data kepada tiga tempat penting yaitu Grand Peoples`s Study House (perpustakaan besar Korea Utara), perpustakaan Universitas Kim Il-Sung dan perpustakaan Kim Chaek Universities.

    Bagaimana dengan warung internet (warnet) atau cyber cafe? Warnet atau cyber cafe sangan jarang ditemui di Korea Utara. Warnet di Korea Utara hanya menyediakan koneksi ke jaringan Kwangmyong dan tidak ke jaringan internet internasional. Dan kalopun ada itu juga dikontrol ketat oleh Korean Computer Centre sebagai penyedia akses resmi milik negara. Biaya internet di warnet selama sejam membuat warga Korea Utara untuk berpikir ulang, karena harganya sebesar US$ 8,19.
    Sedangkan layanan seluler juga baru diperkenalkan pada tahun 2008 oleh perusahaan Mesir Orascom dengan jangkauan yang terbatas, tarif mahal dan tidak menyediakan sambungan internasional serta dipantau pemerintah. Sehingga, pada tahun 2007 pemerrintah Korea Utara menghukum mati seorang pemakai telepon seluler karena melakukan panggilan internasional ke luar negeri.

    Kebangkitan dalam dunia IT atau biasa dikenal dengan istilah digital telah dilakukan oleh Korea Utara. Presiden Korea Utara, Kim Jong-Il merupakan tokoh yang melek teknologi. Seperti ketika bertemu Menteri Luar Negeri AS Madeleine Albright pada tahun 2000, ia menanyakan alamat email Albright. Kim Jong-Il juga pernah menyatakan tiga jenis orang bodoh hidup di abad 21, yaitu orang merokok, orang yang tidak mengapresiasi musik dan orang yang tidak bisa menggunakan komputer.
    Saat perayaan ulang tahun ke 100 hari lahirnya Presiden sebelumnya Kim Il-Sung, pemerintah Korea Utara mencanangkan kredo yang berbunyi “memanfaatkan iptek membangun ekonomi”. Sejak itulah Korea Utara mendengungkan pentingnya sains dan teknologi  di era TI ini. Diperkuat dengan penyebaran istilah “CNC (Computer Numerical Control)” yang ditemukan di media pemerintah, poster propaganda, kaus oblong dan permainan massal Arirang.

    Dunia pendidikan di Korea Utara juga diberi fasilitas Teknologi Informasi untuk mendukung rencana pemerintah. Universitas Kim Il-Sung di perpustakaannya yang baru memiliki koleksi 2,8 juta buku digital dari berbagai negara termasuk buku teks bahasa Inggris terbitan McGraw-Hill. Di ruang kelas, mahasiswa mencatat kuliah di komputer basis Linux. Mereka terhubung ke intranet melalui router nirkabel 3Com yang dipasang di dinding kelas. Kuliah jarak jauh pun juga bisa dengan melalui webcam. 

    Selain itu, perusahaan TI Korea Utara juga mengembangkan software keuangan bagi bank-bank di Timur Tengah dan aplikasi untuk ponsel Jepang dan Korea Selatan, serta sejumlah video game untuk konsol Nintendo dan Playstation. Ternyata aplikasi game buatan mereka juga digunakan di Facebook, iPhone, iPad, Nintendo Wii dan BlackBerry.

    Berikut ini merupakan karya Teknologi Informasi dari Korea Utara:
    • Red Star OS. Red Star OS adalah sistem operasi basis Linux resmi buatan Korea Utara. Pengembangan di tahun 2002 di Korea Computer Center, institusi IT milik pemerintah terbesar di Korea Utara. Sebelumnya di Korea Utara, komputer memakai sistem operasi Microsoft Windows versi bahasa Inggris. Red Star OS memakai antarmuka basis KDE 3.x, Red Star memiliki browser disebut Naenara seperti Mozilla Firefox. Browser Naenara digunakan untuk menjelajah Naenara, yaitu portal web resmi pemerintah Korea Utara. Naenara yang artinya “negaraku” dalam bahasa Korea seperti portal web Yahoo!, MSN dan lain-lain. Portal web ini menyediakan konten dalam beberapa kategori seperti politik, turis, musik, perdagangan, seni, berita, IT, sejarah dan tentang Korea. Portal web ini disediakan mulai dari bahasa Korea, Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, China dan Arab. http://www.naenara.com.kp/en/index.php 
    Naenara

    • Aplikasi Bisnis. Seperti yang dikatakan pada paragraf sebelumnya, perusahaan IT Korea Utara ternata mengembangkan software dunia perbankan yang pasarnya sampai ke Timur Tengah. Selain itu, programmer Korea Utara juga membuat aplikasi industri hiburan, pertanian, otomotif, kimia, transportasi, distribusi, makanan, elektronik konsumer, kebudayaan, energi, tekstil, tembakau , farmasi dan wisata.
    • Aplikasi Game. Programmer Korea Utara mengembangkan game dari konsol hingga mobile. Ada dua game populer yang lahir dari programmer game di Korea Utara, yaitu The Big Lebowski Bowling dan Men in Black: Alien Assault. The Big Lebowski Bowling adalah game ringan berukuran 195 KB basis Java yang bisa dimainkan pada platform Symbian S60 dan S40. Men in Black: Alien Assault sendiri yang memasarkan adalah publisher game asal Jerman, Ojom GmbH.
    Uriminzokkiri

    Fan Page Facebook Air Koryo

    Air Koryo

    Beberapa profil umum tentang dunia IT Korea Utara yaitu
    ·        Nama domain = .kp
    ·        Operator seluler= Koryolink (3G) dan SunNet (GSM)
    ·        Browser Terpopuler= Firefox, Maxthon, IE, Safari, dan Chrome
    ·        Sistem Operasi Terpopuler= Windows XP, 7, 2003,Vista dan MacOS X
    ·        Search Engine Terpopuler= Google, Yahoo, Bing, Baidu dan Yandex
    ·        Jejaring Social Media Terpopuler= Facebook, Delicio.us dan Google

    Setelah meninggalnya Presiden Kim Jong-Il dan tahta kepemimpinan yang akan diteruskan oleh Kim Jong-Un,maka Jong –Un diprediksi sebagai penerus inovasi IT di Korea Utara.

    Sumber:
    http://sorot.vivanews.com/news/read/238559-hikayat-serdadu-cyber-korea-utara

    Author

    Iqbal Alghifari

    BLOGGER DARI KALIMANTAN SELATAN